0

INFEKSI PADA KEHAMILAN DAN PERSALINAN

Selasa, 19 Juni 2012
Share this Article on :

Infeksi didefinisikan sebagai invasi dan pembiakan mikro-organisme di jaringan tubuh, dengan akibat yang mungkin dapat dideteksi secara klinis atau hanya merupakan jejas seluler lokal. Secara praktis, Infeksi dapat bergejala dan memberikan tanda klinis, dapat pula tidak terdeteksi.


Sifilis (lues venera)


Sifilis merupakan penyakit infeksi sistemik yang disebabkan oleh  Treponemia palllidum yang dapat mengenai seluruh organ tubuh, mulai dari kulit, mukosa, jantung, hingga susunan saraf pusat dan juga dapat tanpa manifestasi lesi ditubuh.




Diagnosis 
Sifilis laten :
fase sifilis tanpa gejala klinik dan hanya pemeriksaan serologi yang reaktif. 
Sifilis tersier :
fase ini dapat terjadi sejak beberapa bulan hingga beberapa tahun. Treponema Pallidum menginfasi dan menimbulkan kerusakan pada sistem saraf pusat, sistem kardiovaskular, mata, kulit, dan organ lainnya.




Gejala klinik :
Transmisi treponema dari ibu ke janin umumnya terjadi setelah plasenta terbentuk utuh, kira-kira setelah umur kehamilan 16 minggu. Oleh karena itu bila sifilis primer atau sekunder menemukan pada kehamilan setelah 16 minggu, kemungkinan untuk timbulnya sifilis kongenital lebih memungkinkan.




Pengobatan 
Wanita hamil dengan sifilis harus diobati sedini mungkin, sebaiknya sebelum hamil atau pada triwulan I untuk mencegah penularan terhadap janin.
Suami harus diperiksa dengan menggunakan tes reaksi Wassermann dan VDRL bila perlu diobati.


Terapi
Suntikan penisilin G secara intramuskular sebanyak 1 juta satuan perhari selama 8-10 hari. Obat-obat peroral penisilin dan erytromicin.
Sifilis kongenital pada neonatus: Penisilin G 100.000 satuan per kg bb sekaligus.


Herpes genetalis


Herpes genitalis merupakan infeksi virus yang senantiasa bersifat kronik, recurrent, dan dapat dikatakan sulit diobati. Sampai saat ini hanya satu cara pengobatan herpese yang cukup efektif, yaitu antivirus yang disebut acyclovir.


Virus tipe II dapat menyebabkan herpes genitalis dengan gelembung-gelembung berisi cairan di vulva, vagina, dan servik, yang dikenal juga dengan nama herpes simpleks.
Penularan kepada anak dapat terjadi melalui:
Hematigen melalui plasenta.
Akibat penjalaran ke atas dari vagina ke janin apabila ketuban pecah.
Melalui kontak langsung pada waktu bayi lahir.
Klasifikasi
Episode pertama primer
Episode pertma primer adalah episode penyakit yang terdapat pada seseorang tanpa didahului oleh pejanan atau infeksi VHS-1 maupun VHS-2 sebelumnya.


Episode pertama non primer
Episode penyakit yang terjadi pada seseorang dengan riwayat pejanan atau infeksi VHS-1 atau VHS -2 sebelumnya.
Reaktifasi dari infeksi  genital asimptomatik.
Infeksi genital pada seseorang dengan riwayat infeksi orolabialis sebelumnya


Gejala klinik 
Biasanya diawali dengan rasa terbakar dan gatal didaerah lesi yang terjadi pada beberapa jam sebelum timbulnya lesi . selain itu, dapat pula disertai gejala konstitusi  seperti demam dan nyeri otot.


Pengobatan
Dosis asiklovir atau vasiklovir yang dianjurkan untuk infeksi primer :
Asiklovir peroral 5x200 mg/hari selama 7 hari : pada lesi berat asiklovir IV 3-5 mg/kg BB/hari selama 7-10 hari. 
Vasiklovir 2x500mg/hari selama 7 hari 




Untuk infeksi rekurens :
Asiklovir 5x200 mg/hari selam 5 hari 
Vasiklovir 5x500 mg/hari selama 5 hari 
Pengobatan untuk neonatus dengan infeksi  VHS dapat diberikan asklovir 10 mg/kg BB secara IV tiap 8 jam selama 10-21 hari.


Rubella
Rubella dapat meningkatkan angka kematian perinatal dan sering menyebabkan cacat bawaan pada janin. Sering dijumpai apabila infeksi dijumpai pada kehamilan trimester I (30-50%). Anggota tubuh anak yang bisa menderita karena rubella:
Mata (katarak, glaucoma, mikroftalmia)
Jantung (Duktus arteriosus persisten, stenosis pulmonalis, septum terbuka)
Alat pendengaran (tuli)
Susunan syaraf pusat (meningoensefalitis, kebodohan)


Gejala 


Bercak merah yang ditimbulkan biasanya mulai dari wajah lalu menyebar ke batang tubuh. Dibanding anak-anak, jika virus ini menyerang orang dewasa biasanya mengalami gejala yang lebih berat. Mungkin disertai radang selaput mata (conjunctivitis), pilek yang berat (coryza) dan juga radang sendi (arthritis). Radang sendi ini lebih sering terjadi pada wanita.
Namun umumnya infeksi penyakit ini biasanya tidak menunjukan gejala klinis yang berarti. Gejala yang muncul hanya seperti lemas, tidak nafsu makan, demam sedikit. Virus ini menyebar lewat hubungan yang dekat (close contact) antar individu misalnya dengan orang yang tinggal serumah. Batuk dan bersin juga dapat membantu penyebaran virus ini jika orang tersebut sudah terjangkit.


Pencegahannya
Sebaiknya Anda rutin kontrol ke dokter,
Tetap menjaga kesehatan dan tingkatkan daya tubuh,
Menghindari orang yang dicurigai terinfeksi Rubella,
Segera memeriksakan diri bila diduga terinfeksi
Jika Anda diduga terinfeksi Rubella (anti-Rubella igM positif atau keduanya positif), sebaiknya Anda segera konsultasi dengan dokter kandungan Anda. Dokter akan memberikan anjuran dan memantau kesehatan janin Anda.


Toxoplasmosis 
toxoplasmosis adalah penyakit infeksi yang disebsbkan oleh toxoplasma gondii.
Ibu dengan toxoplasma gondii biasanya tidak menampakan gejala walaupun 10%-20% ibu yang terinfeksi didapatkan adanya iymphadenopathy. 
Penularan
Kucing dan Daging yang tidak matang


Diagnosis
Ibu
Diagnosa utama infeksi toxoplasma selama kehamilan adalah meliputi salah satu dari hal berikut:
Menunjukan hasil yang positif pada uji yang dilakukan
Terjadi peningkatan antibody yang diperoleh dari serum ibu pada dua kali pemeriksaan yang berbeda, atau
Terdeteksi antibody IgM toxoplasma
Anak
Gejala klinis pada bayi baru lahir akan dapat ditemukan seperti pada temuan diatas. Gejala klinik yang paling banyak ditemukan adalah chorioretinitis, penyakit kuning, demam, dan hepatosplenomegali.
adanya IgM toxoplasma spesifik pada bayi baru lahir memperjelas diagnosa infeksi congenital. Adanya kista toxoplasma gondii pada pemerikaan histology plasenta juga mendukung kuat diagnosa infeksi pada bayi.


Diagnosa parental
Mendiagnosa toxoplasma pada kehamilan dipercaya dengan cairan amnion atau darah janin yang dapat didiagnosa dengan amniosentesis atau cordosentesis.
IgM spesifik toxoplasma jika didapatkan pada darah janin dari cordosentesis dapat pula digunakan untuk mendiagnosa infeksi janin namun sayangnya antibody IgM janin sedikit berekembang sampai umur kehamilan 21 sampai 24 minggu.


Pencegahan secara umum
Masak daging dengan sempurna, minimal dengan suhu 70 oC
Cuci tangan, dan peralatan yang berhubungan dengan pengolahan daging dengan sabun
Cuci buah-buahan dan sayuran dengan bersih
Gunakan sarung tangan pada saat berkebun atau kontak dengan tanah. Tanah yang terkontaminasi toxoplasma melalui feces kucing adalah sumber infeksi yang potensial.


Pencegahan pada Ibu hamil :
kucing atau binatang piaraan yang ada di rumah segera bawa ke dokter hewan, untuk mengetahui apakah binatang peliharaan terinfeksi parasit toksoplasma secara aktif atau tidak.


Apabila kucing atau binatang piaraan tersebut terlihat sakit mungkin masih dalam masa penularan selama kurun 6 minggu sebaiknya dititipkan ketempat penitipan bintang.


Jangan mengadakan kontak langsung, baik dengan kandang maupun kotoran hewan piaraan. Mintalah orang lain untuk membersihkannya. Jika terpaksa harus membersihkan sendiri, pakailah sarung tangan, dan cucilah tangan Anda sampai bersih. Jangan lupa untuk member-sihkan kandang kucing setiap hari.
Hindari mengkonsumsi daging mentah, setengah matang atau minum susu yang belum disterilkan.


Cuci sampai bersih sayuran dan buah-buahan sebelum Anda konsumsi.


Segeralah konsultasikan ke dokter bila Anda kemungkinan terinfeksi parasit toksoplasma akibat binatang peliharaan dirumah.


varicella
Cacar air atau Varicella simplex adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus varicella - zoster. Penyakit ini disebarkan secara aerogen.


Infeksi varicella akut ( chicken pox , cacar air , waterpoken ) disebabkan oleh virus varicella zoster yang merupakan virus herpes DNA ( famili herpesviridae) dan ditularkan melalui kontak langsung atau via pernafasan.


Cacar Air Pada Kehamilan :
infeksi varicella akut ( chicken pox , cacar air , waterpoken ) disebabkan oleh virus varicella zoster yang merupakan virus herpes DNA ( famili herpesviridae) dan ditularkan melalui kontak langsung atau via pernafasan.




Gejala
Pada permulaannya, penderita akan merasa sedikit demam, pilek, cepat merasa lelah, lesu, dan lemah. Gejala-gejala ini khas untuk infeksi virus. Pada kasus yang lebih berat, bisa didapatkan nyeri sendi, sakit kepala dan pusing. Beberapa hari kemudian timbullah kemerahan pada kulit yang berukuran kecil yang pertama kali ditemukan di sekitar dada dan perut atau punggung lalu diikuti timbul di anggota gerak dan wajah.


Pencegahan
Imunisasi tersedia bagi anak-anak yang berusia lebih dari 12 bulan. Imunisasi ini dianjurkan bagi orang di atas usia 12 tahun yang tidak mempunyai kekebalan. Penyakit ini erat kaitannya dengan kekebalan tubuh


Pengobatan
Varicella ini sebenarnya dapat sembuh dengan sendirinya. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan adanya serangan berulang saat individu tersebut mengalami panurunan daya tahan tubuh. Penyakit varicella dapat diberi penggobatan “Asiklovir” berupa tablet 800 mg per hari setiap 4 jam sekali (dosis orang dewasa, yaitu 12 tahun ke atas) selama 7-10 hari dan salep yang mengandung asiklovir 5% yang dioleskan tipis di permukaan yang terinfeksi 6 kali sehari selama 6 hari. Larutan “PK” sebanyak 1% yang dilarutkan dalam air mandi biasanya juga digunakan.
Setelah masa penyembuhan varicella, dapat dilanjutkan dengan perawatan bekas luka yang ditimbulkan dengan banyak mengkonsumsi air mineral untuk menetralisir ginjal setelah mengkonsumsi obat. Konsumsi vitamin C plasebo ataupun yang langsung dari buah-buahan segar seperti juice jambu biji, juice tomat dan anggur. Vitamin E untuk kelembaban kulit bisa didapat dari plasebo, minuman dari lidah buaya, ataupun rumput laut. Penggunaan lotion yang mengandung pelembab ekstra saat luka sudah benar- benar sembuh diperlukan untuk menghindari iritasi lebih lanjut.


Periode inkubasi 10 – 21 hari


Infeksi yang terjadi pada orang dewasa biasanya sangat berat dan dapat menimbulkan komplikasi berbahaya seperti ensepalitis dan pneumonia.
Oleh karena termasuk virus herpes maka virus varicella juga memperlihatkan potensi latensi dalam ganglion syaraf. Reaktiviasi virus memberikan gejala herpes zoster




Dampak Terhadap Kehamilan
5 – 10% wanita dewasa rentan terhadap infeksi virus varicella zoster.
infeksi varicella akut terjadi pada 1 : 7500 kehamilan
Komplikasi maternal yang mungkin terjadi :
Persalinan preterm
Ensepalitis
Pneumonia
penatalaksanaan terdiri dari terapi simptomatik namun harus dilakukan pemeriksaan sinar x torak untuk menyingkirkan kemungkinan pneumonia mengingat bahwa komplikasi pneumonia terjadi pada 16% kasus dan mortalitas sampai diatas 40%.




semoga bermanfaat....




Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar